Senin, 11 Februari 2019

Filosofi Warna Batik Madura

Madura merupakan sebuah pulau yang terletak di ujung Pulau Jawa. Pulau yang terkenal dengan sebutan pulau garam tersebut juga memiliki kerajinan tangan berupa batik yang biasa disebut Batik Madura. Batik Madura sendiri semakin unik karena mempunyai filosofi tersendiri dari tiap warna yang digunakan pada kain batik. Warna ini hampir sebagian besra mengikuti motos dan kepercayaan masyarakat Madura secara umum.
1. Hijau
Warna ini biasanya menjadi ciri khas batik yang asal Kabupaten Bangkalan. Warna hijau sendiri diambil dari perkembangan Agama Isllam di Pulau Madura dan dikonotasikan sebagai warna daun yang menggambarkan sebagai dewa kesuburan saat Kerajaan Majapahit masih berkuasa di Madura.
2. Biru
Warna biru yang digunakan pada batik Madura  biasa diartikan sebagai warna natural dari warna sebuah kepulauan. Biru sendiri dideskripsikan masyarakat Madura sebagai bentangan laut biru dan luas yang mengelilingi Pulau Madura.
3. Merah
Pemberian warna merah pada batik Madura tidak hanya melambangkan keberanian. Namun juga menunjukkan masyarakat Madura yang tegas, keras dan kuat saat menghadapi berbagai masalah kehidupan.
4. Kuning
Warna ini berbeda makna dengan warna kuning batik lainnya. Bagi masyarakat Madura kuning berarti wilayah mereka cukup subur untuk bisa digunakan sebagai lahan pertanian.
Selain warna, motif  dan corak yang terdapat di batik Madura mempunyai makna berbeda tergantung dari kekhasan daerahnya masing - masing. Biasanya, corak batik Madura mengikuti karakter dari dongeng masyarakat sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar